1. Seks anal bisa bikin hamil?
Bisa! Menurut data statistik di Amerika, 8% pasangan yang menggunakan seks anal sebagai 'alat' kontrasepsi ternyata tetap saja kebobolan. Dikenal dengan istilah ‘splash conception’, sperma ternyata tetap bisa merembes dari anus ke Miss V.
2. Seberapa sering rata-rata pasangan lain berhubungan seks?
Menurut hasil survei global dari Amerika, kebanyakan orang kehilangan kesuciannya pada umur 17 tahun, pernah berhubungan seks dengan rata-rata 10 orang, melakukan seks lebih dari 100 kali dalam setahun, dan hampir setengahnya melakukan hubungan intim tanpa pengaman. Oh,no!
3. Pria punya G-spot mereka sendiri.
Letaknya ada di kelenjar prostat yang sangat sensitif terhadap sentuhan. Simulasi pada titik ini bisa memberikan orgasme mendalam bagi suami tercinta. Kelenjar prostat yang memproduksi 'cairan ejakulasi' bisa dipijat dengan cara memasukkan jari, sekitar 3 inci (7,5 cm) ke dalam dubur dan menyentakkannya ke arah depan. Saat disentuh, kelenjar tersebut terasa seperti tonjolan padat dengan ukuran sebesar kacang walnut. Namun pemijatan dengan jari bisa juga dilakukan di titik perineum, 'bubungan' di antara anus dan buah pelir.
4. Wanita kadang lebih cepat dari pria.
Segera usai berhubungan, kebanyakan wanita sebenarnya siap untuk melaju ke babak selanjutnya, namun kadang-kadang vulva (terutama klitoris) masih berada dalam kondisi terlalu sensitif. Pria biasanya yang tak mampu langsung berereksi, dan membutuhkan waktu beberapa menit untuk 'siap' kembali (biasanya terjadi pada pria muda).
5. Pria juga bisa mengalami multi orgasme.
Sama seperti wanita, pria bisa juga mengalami multi orgasme. Kuncinya adalah orgasme tanpa ejakulasi. Untuk meraihnya adalah dengan memberi tekanan pada perineum dengan jari, mendekati saat ejakulasi, sehingga tekanan itu akan memotong jalannya aliran air mani tanpa menghambat kualitas orgasme.
6. Orgasme, pereda nyeri haid jempolan.
Orgasme merupakan cara fantastik untuk meredakan nyeri haid, sebab orgasme bisa menenangkan kontraksi yang terjadi di sekitar rahim dan perut. Dan, tentu saja aman untuk beraksi selama menstruasi. Beberapa wanita bahkan mengalami gelora libido yang kuat pada masa ini. Jika ingin beraksi selama haid, gunakan handuk atau kain sebagai alas agar seprei tidak kotor. Alternatif lain adalah dengan beraksi saat mandi.
7. Bagaimana menunda orgasme pada pria?
Ketika pria mencapai orgasme, biasanya Mr.P-nya berada dalam kondisi tegang. Dengan menyentaknya lembut agar kembali ke posisi asalnya, maka Anda bisa menunda orgasme. Alternatif lain adalah dengan memasukkan jari ke dalam perineumnya dan berikan sedikit tekanan kuat tanpa menggerakkan jari.
8. Sperma butuh arahan?
Ketika sperma menggerakkan ekornya untuk berenang, banyak yang sebenarnya tidak bisa berenang dengan jalur yang benar. Namun uniknya, tak sedikit sperma yang berhasil mencapai sel telur, meski saluran dari rahim ke indung telur memiliki sel-sel rambut kecil yang reflek melawan datangnya 'pasukan' sperma tersebut. (Ternyata dalam rahim pun, wanita masih bisa jual mahal)
9. Bayi bisa melenyapkan hasrat seksual
Setelah melahirkan, banyak wanita (sekitar 66%) mengalami penurunan hasrat seksual, dan hal ini bisa berlangsung hingga setahun ke depan. Yang lebih mengejutkan lagi, 1 dari 10 pasangan mengaku tidak berhubungan sama sekali pada tahun pertama setelah kelahiran buah hati. Dan, setelah umur anak mencapai 1 tahun, banyak pasangan berhubungan hanya sekali dalam seminggu.
10. Ciri wanita setelah beraksi...
Dua puluh menit lepas aksi panas, biasanya pipi seorang wanita akan bersemu merah, sedangkan bibirnya tampak sedikit bengkak karena adanya peningkatan tekanan darah. Selain itu, usai beraksi, biasanya wanita akan mengedipkan mata dengan frekuensi lebih cepat, dan bernafas lebih cepat. Uniknya lagi, jari kelingking kakinya juga bakal kelihatan 'merah'.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar